
“Out put atau hasil dari total Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) dari pusat langsung ke masyarakat, ke
kabupaten, ke kecamatan dan ke desa sudah lebih dari sekitar Rp 4,7
triltyun. Itu sebagian besar dimanpaatkan untuk pembangunan fisik,
antara lain berupa pembangunan jalan, irigasi, jembatan, MCK, ruang
kelas baru, pos kesehatan desa dan sarana air bersih,” kata R. Firman
Nurtafiyana di ruang kerjanya, Kantor BPMPD Provinsi Jawa Barat, Jalan
Soekarno Hatta Nomor 466, Kota Bandung kepada jabarprov.go.id, Selasa
(14/4).
Selain digunakan untuk kegiatan
pembangunan fisik, menurut R. Firman, dana tersebut sebesar kurang lebih
Rp 660 Milyar digunakan dimanfaatkan sebagai dana bergulir untuk usaha
ekonomi produktif masyarakat desa. Dana tersebut terus bergulir dan
terus berkembang hingga sekarang sudah menjadi sebesar Rp 1,1 Trilyun di
kelola oleh unit pengelola kegiatan di 422 kecamatan. Namun seiring
berakhirnya RPJMN Tahun 2009-2014, maka PNPM Mandiri Perdesaan berakhir
sampai tahun 2014 juga.
“Yang masih ada sekarang ini adalah PNPM Generasi Sehat dan Cerdas untuk focus ke masalah pendidikan dan kesehatan. Itu hanya untuk 84 kecamatan dengan dana sekitar Rp 80 milyar. Program ini akan berlanjut sampai tahun 2017 karena memang perjanjian hibahnya yang berbasis pinjaman luar negeri itu, berakhir sampai tahun 2017 Program ini sipatnya pengakhiran sekaligus mengantar kepada diberlakukannya undang-undang desa,” katanya(jabarprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar